Relay
Owen Bishop (2004: 55) menyatakan relay adalah sebuah saklar yang dikendalikan oleh arus. Relay memiliki sebuah kumparan tengah rendah yang dililitkan pada sebuah inti, terdapat sebuah armatur sebuah besi yang akan tertarik menuju inti apabila arus mengalir melewati kumparan. Armatur ini terpasang pada sebuah tuas
pegas. Ketika armatur tertarik menuju ini, kontak jalur bersama akan merubah posisinya dari kontak normal tertutup ke kontak normal terbuka.
pegas. Ketika armatur tertarik menuju ini, kontak jalur bersama akan merubah posisinya dari kontak normal tertutup ke kontak normal terbuka.
Sedangkan Rusmadi, Dedy (1999 : 64) menyatakan bahwa Relay adalah sebuah saklar elektromagnetik yang prinsip kerjanya menggunakan asas kumparan listrik. Prinsip kerja dari relay adalah sebagai berikut. Sebuah kumparan yang berintikan sebuah lempengan besi lunak yang apabila dialiri aliran listrik, maka lempengan besi lunak tersebut akan menjadi magnet. Magnet tersebut menarik atau menolak pegas kontak sebuah alat penghubung dan akibatnya akan terjadi kontak dan lepas kontak dari alat penghubung tersebut.
Prinsip seperti ini dapat dimanfaatkan sebagai dasar pembuatan sakelar otomatis yang banyak dipergunakan dalam bidang elektronika. Fungsi dari relay adalah untuk menghubungkan dan memutuskan suatu hubungan
rangkaian dan prinsip kerjanya adalah menggunakan elektromagnetik yang berasal dari sebuah kumparan yang berintikan besi lunak.
rangkaian dan prinsip kerjanya adalah menggunakan elektromagnetik yang berasal dari sebuah kumparan yang berintikan besi lunak.
Dalam rangkaian elektronika relay pada umumnya digambarkan dengan bentuk simbol seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 1, Simbol Relay
(Sumber : Rusmadi, Dedy, 1999: 64)
Gambar 2, Konstruksi pada relay
(Sumber: Owen Bishop, Dasar-dasar Elektornika, 2004: 55)
Gambar 2.42 Bentuk nyata dari Relay
(Sumber ; Good Sky Elektric Co.Ltd. 2007: 1)
Comments