Di era modern seperti sekarang, listrik merupakan salah satu landasan pokok dalam kehidupan. Banyak daerah-daerah terpencil di Indonesia yang belum mendapat pasokan listrik yang cukup untuk keperluan sehari-hari. Keterbatasan pasokan listrik ini disebabkan penggunaan listrik yang berlebihan pada kehidupan sehari-hari, baik itu di rumah tangga, perusahaan maupun industri.
Untuk menanggulangi masalah keterbatasan pasokan listrik ini, banyak didirikan pembangkit-pembangkit listrik di Indonesia, salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Biasanya pembangkit listrik jenis ini menggunakan bahan bakar minyak bumi. Sistem pengerak yang digunakan berupa generator. Listrik yang dihasilkan dari pembangkit ini mengalami proses siklus energi, yaitu dari bahan bakar (minyak bumi) menjadi energi magnet, kemudian baru menghasilkan energi listrik. Energi arus panas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar (minyak bumi), dapat diubah menjadi energi mekanikal yang dapat menggerakkan atau memutar generator.
Ada beberapa faktor yang dapat dijadikan pertimbangan dalam suatu siklus energi, seperti halnya jenis sumber energi yang akan dipakai dalam proses pembakaran, dan juga jenis mesin yang akan digunakan pada proses ini, apakah itu boiler uap atau motor diesel.
Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
PLTD merupakan suatu pembangkit yang biasanya digunakan sebagai pusat listrik untuk mengatasi adanya beban runcing yang sewaktu-waktu bisa muncul. PLTD disebut sebagai pusat listrik beban runcing karena memiliki beberapa kelebihan-kelebihan sebagai berikut :
1 Dapat mengambil beban dengan cepat, sehingga dapat meratakan diagram beban dengan cepat
2 Pada saat start putaran mesin dari 0 rpm sampai sinkron dengan jaringan membutuhkan waktu yang relatif cepat.
3 Ongkos pembangunannya lebih rendah jika dibandingkan dengan pembangkit listrik yang lain.
SELENGKAPNYA BISA DI DOWNLOAD DISINI
Comments